Pendakian Gunung Slamet via Bambangan

DSCN4808

Triangulasi Atap Jawa Tengah

“Wen, temen-temenku pada mau nya ke Slamet Wen, gimana??”,- Pesan singkat 25 Desember 2012 – @dyahmanis

Sore itu menjadi awal dari semua persiapan yang serba tiba-tiba, perjalanan kali ini diluar rencana, namun tidak berakhir sebagai wacana saja. Angin akhir tahun membawa kami menuju gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa, Gunung Slamet. Gunung ini memiliki ketinggian 3428 mdpl terletak di 5 Kabupaten (Purbalingga, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Pemalang) di Provinsi Jawa Tengah. Secara resmi gunung ini memiliki 6 jalur pendakian, dalam kesempatan kali ini kami memilih Jalur Bambangan (Dusun Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga).

Ada beragam cara untuk mencapai Basecamp Bambangan, dari Purbalingga menuju Pertigaan Serayu dengan menggunakan bus 3/4 yang ditempuh dalam waktu 3600 detik seharga 6000 rupiah. Setelah itu dilanjutkan dengan mobil carry menuju Basecamp Bambangan, selama 60 menit dengan biaya 13.000 rupiah. Untuk retribusi pendakian kita wajib membayar 5000 rupiah.

Basecamp Bambangan

Basecamp Bambangan

29 Desember 2012

Pendakian dimulai dengan berjalan 10 menit dari Basecamp (1575 mdpl) menuju Pondok Pemuda (Gapura Pendakian), dari Gapura kami ambil jalur yang ke kanan, melewati ladang penduduk. Jalur pendakian sangat jelas, hingga akhirnya kami melewati Sungai Kering (Kali Bambangan) dan terus berjalan menikmati pemandangan ladang. 20 menit berlalu kami sudah berada di Lapangan Sepak Bola, Hutan Pinus yang tidak lebat namun tertata rapi menyapa dihadapan.

Gapura Pendakian - Zamzam - Andi - Wenty - Dyah - Danar - Yadi (Kiri ke Kanan)

Gapura Pendakian – Zamzam – Andi – Wenty – Dyah – Danar – Yadi (Kiri ke Kanan)

5

Lapangan Sepak Bola

Setelah 30 menit menyusuri ladang penduduk dan barisan Pohon Pinus kami tiba di Pos I (Pondok Gembirung) dengan ketinggian 2220 mdpl. Pagi itu pendakian kami ditemani rintik hujan yang tidak deras namun cukup membuat basah jas hujan. Pos ini cukup luas, dan sering digunakan pendaki untuk membangun tenda, karena pos dengan pondokan seperti ini hanya ada di Pos I, V dan VII.

6

Pos I (Pondok Gembirung) 2220 mdpl

Perjalanan dari Pos I menuju Pos II memakan waktu 1 jam 30 menit dengan jalur pendakian yang panjang dan mulai vertikal, vegetasi khas hutan tropis membuat suasana menjadi lembab dan hanya sedikit cahaya matahari yang masuk dari celah-celah pepohonan. Pos II (Pondok Walang) ini ditandai dengan lahan yang cukup luas untuk 3-4 tenda kapasitas 5 orang.

DSCN4776

Pos II – Pondok Walang

Perjalanan dilanjutkan dengan senda gurau selama 50 menit, hingga akhirnya tibalah kami di Pos III (Pos Cemara) , altimeter menunjukkan angka 2465 mdpl. Di pos ini juga cukup untuk membangun 2-3 tenda kapasitas 5 orang, namun apabila fisik dan keadaan lingkungan mendukung, ada baiknya camp di pos V atau pos VII saja.

DSCN4779

Pos III – Pos Cemara – 2465 mdpl

40 menit kemudian tibalah kami di Pos IV (Samarantu) merupakan pos yang sangat tidak direkomendasikan untuk bermalam, karena berdasarkan cerita lokal yang beredar, daerah ini merupakan tempat paling angker dari seluruh tempat di Jalur Pendakian Gunung Slamet via Bambangan. Samarantu berasal dari kata ‘samar’ dan ‘hantu’ yang berarti ‘hantu yang tidak terlihat’. Meskipun demikian untuk yang ingin uji nyali, pos ini dapat menampung 3-4 tenda kapasitas 5 orang. Dari sini perjalanan mulai kering karena hutan mati sisa kebakaran masih terlihat gersang sampai pos VII.

DSCN4781

Pos IV – Samarantu – 2635 mdpl

Dari pos IV menuju pos V (Pos Air) kita akan melewati hutan mati sisa kebakaran, meskipun demikian vegetasi hutan tropis masih mendominasi pemandangan sekitar. Perjalanan dari pos IV menuju pos V memakan waktu 25 menit. Di pos ini kita dapat menemui mata air, dengan berjalan ke turun ke kiri selama 5 menit. Kita harus naik ke arah batu licin berlumut sampai menemukan pipa aliran air, karena air ini yang lebih bersih dibandingkan yang mengalir di bebatuan.

DSCN4783

Pos V – Pos Air – 2775 mdpl

DSCN4790

Sumber Air Bersih

Kami menghabiskan waktu cukup lama di pos V ini, kemudian memutuskan untuk tetap konsisten pada keputusan di awal pendakian , flying camp di pos VII. Akhirnya perjalanan semakin curam dan panas, karena hutan gersang sisa kebakaran ini membiarkan matahari membakar tubuh kami. 17 menit berlalu tibalah kami di pos VI, saya sendiri menyadari tempo pendakian kali ini cukup cepat. Di pos VI kami hanya sedikit berhenti, karena berdasarkan catatan pos VII tidak jauh lagi.

DSCN4791

Pos VI – Samyang Jampang

18 menit berlalu begitu cepat, atap seng pos VII yang terlihat dari jalur pendakian, menjadi pertanda pelepas lelah yang sudah tertahan sejak awal pendakian. Kini kami sudah berada di titik aman, pondok kosong, dan bayangan tenda hangat tanpa angin sudah menjadi kenyataan. Kami mencoba untuk membuat api unggun di depan pos, namun waktu yang digunakan untuk membuat api hidup tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh, badan tidak sempat hangat, karena hujan saat itu juga turun. Apa boleh buat, saatnya makan malam, dan tidur, mempersiapkan kondisi tubuh untuk Summit Attack.

DSCN4792

Pos VII – Samyang Kendit

DSCN4798

“Rumah” Kami

Sepanjang malam terdengar hujan begitu deras disertai dengan angin kencang, saya membayangkan kalau seandainya tenda kami di luar pondok, mungkin akan lebih menyulitkan. Tengah malam, tiba-tiba ribut orang berlarian memasuki pondok, ternyata mereka, yang saya perkirakan jumlahnya belasan, merupakan pendaki yang baru tiba, dan mereka juga yang menimbulkan suara-suara berisik sepanjang malam itu. Istirahat pun terganggu. Namun hal ini mengajarkan saya 2 hal penting untuk bersabar dan toleransi dengan sesama.

30 Desember 2012

Keberuntungan menyambut kami, cuaca cerah dan angin tidak begitu kencang, meskipun demikian tidak berarti pendakian menjadi lebih mudah. Dari pos VII menuju pos VIII kita dihadapkan pada jalur sempit vertikal. Batas Vegetasi menjadi pertanda dimulainya pendakian yang sebenarnya. Jalur pendakian yang terjal berbatu ini rentan menimbulkan bahaya, selain terpeleset dari jalur, bebatuan yang mudah jatuh ini dapat menimpa pendaki lain kalau kita berjalan tanpa hati-hati.

DSCN4852

Pos VIII – Batas Vegetasi

Jalur menuju Triangulasi Atap Jawa Tengah ini lumayan berat dan membosankan, namun tidak seberat jalur pendakian menuju Mahameru. 120 menit berlalu tibalah kami di Atap Jawa Tengah, 3428 mdpl. Selain berfoto kami juga berjalan menuju bibir kawah Gunung Slamet dengan waktu tempuh sekitar 5 menit. Titik tertinggi bibir kawah ditandai dengan batas kabupaten antara Purbalingga dan Banyumas.

Triangulasi

Triangulasi

Kawah Gunung Slamet

Kawah Gunung Slamet

Berdiri di Triangulasi Bibir Kawah

Berdiri di Triangulasi Bibir Kawah

Karena sejak memulai Summit Attack kami tidak makan, otomatis hal ini menjadi alarm untuk cepat turun dari Puncak. Akhirnya kami hanya menikmati roti tawar dengan susu di pinggiran puncak, lalu memutuskan untuk turun, karena melihat jalur pendakian yang semakin ramai para pendaki yang akan naik menuju puncak.

DSCN4850

Jalur Turun

DSCN4851

Turun pun Tidak Mudah

Setelah semua kenyang, packing aman, kami pun turun dengan berlari, di sepanjang perjalanan turun kami bertemu dengan banyak pendaki yang berencana untuk menikmati akhir tahun di Gunung Slamet. Kami akhirnya terbagi menjadi 2 tim kecil, saya dan dyah memutuskan untuk meneruskan liburan menuju Dieng, sedangkan yang lain kembali ke tempat masing-masing. Pendakian Gunung Slamet kali ini menutup akhir tahun 2012 dengan begitu indah, masa muda berwarna, dengan menikmati setiap momen ciptaan Yang Maha Kuasa, Alhamdulillah.

Itinerary Pendakian:

  • Basecamp (1575 mdpl) – Pondok Pemuda (Gapura Pendakian): 10 menit
  • Pondok Pemuda – Lapangan Sepak Bola: 20 menit
  • Lapangan Sepak Bola – Pos I / Pondok Gembirung (2220 mdpl): 30 menit
  • Pos I – Pos II / Pondok Walang: 1 jam 3o menit
  • Pos II – Pos III / Pos Cemara (2465 mdpl): 50 menit
  • Pos III – Pos IV / Samarantu (2635 mdpl): 40 menit
  • Pos IV – Pos V / Pos Air (2775 mdpl): 25 menit
  • Pos V – Pos VI: 17 menit
  • Pos VI – Pos VII / Samyang Kendit: 18 menit
  • Pos VII – Puncak Gunung Slamet: 2 jam
  • Puncak Gunung Slamet – Bibir Kawah: 5 menit

Catatan:

  • Perhatikan jalur pendakian menuju puncak, batu mudah jatuh jadi komunikasi antar pendaki harus terjaga.
  • Perhatikan jalur turun dari puncak, jangan terlalu kiri karena ada jurang, dan jangan terlalu kanan karena pasti tersesat.
  • Hindari turun setelah jam 09.00 WIB karena kabut tebal akan mulai menyelimuti kalur pendakian.
  • Bulan Februari adalah cuaca terburuk di Gunung Slamet.
  • Patangan untuk tidak membuang air kencing, air besar, ludah dan kotoran selama di jalur batu merah (Plawangan – Puncak) karena merupakan tempat suci.
  • CP Basecamp Bambangan: Pak Sugeng: 085726000335 – Pak Suwandi: 085291182918 – Mas Didin: 085726666912.

Terima Kasih:

  • Allah SWT.
  • Teman-teman pendaki: Dyah, Andi, Yadi, Zamzam (MAAR Geologi UNPAD) dan Danar (FHUI).
  • Teman-teman KSMPA Geologi UNSOED – Titik Nol.
  • Teman-teman FMIPA UNSOED.

About arsiyawenty

Traveler and Dream Catcher
This entry was posted in Gunung Hutan and tagged , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

64 Responses to Pendakian Gunung Slamet via Bambangan

  1. faizulfikri says:

    wahh..seruuuu.
    >.<
    saya belum pernah ke Slamet mbak, jadi pengen euy.
    itu bener estimasi waktunya segitu?
    msa' cuma 5 jam perjalanan mbak?

    boleh donk kapan2 ajak2 kalo mau ndaki lagi.
    oia, salam kenal ya.
    🙂

    • arsiyawenty says:

      hallo salam kenal juga 🙂
      itu estimasi pendakian saya dkk, kalau normalnya 8 jam 15 menit, kemarin tempo pendakiannya emg cepat, yang perlu diperhatikan, waktu istirahat ga saya masukkan dalam itinerary pendakian diatas hehe …
      ayo ayo, bisa kita rencanakan waktu dan tempatnya

  2. anakmentari says:

    saya dan rombongan total 20 orang akan nanjak slamet juga insyaAllah tanggal 24 Januari…

    adakah saran2 untuk rombongan besar kami… 🙂

    • arsiyawenty says:

      sarannya semakin berhati-hati ketika turun dari puncak, karena cuaca terburuk di Gunung Slamet adalah bulan Februari, dan tanggal pendakian kalian adalah akhir Januari…kabut dan perubahan cuaca terjadi tanpa bisa kita prediksi.
      Semangat ya, dari pendakian rombongan yang paling penting adalah kesabaran dan kekompakkan tim 🙂
      kalau mau camp bisa langsung di pos 7 (semua) dengan catatan sudah ada tim advance yang duluan ambil tempat, soalnya itu spot paling favorite untuk flying camp sebelum summit attack

  3. Natisha says:

    I don’t even know how I ended up here, but I thought this post used to be great. I don’t recognise who you’re however certainly you are going to a famous blogger in the event you aren’t already 😉 Cheers!

  4. Louie says:

    I every time spent my half an hour to read this weblog’s content all the time along with a cup of coffee.

  5. Cornelius says:

    Appreciation to my father who shared with me about this blog, this web
    site is actually amazing.

  6. terima kasih infonya mbak,
    salam lestari dari Batang,jawa tengah

  7. johanesjonaz says:

    kereeeeennnn… kapan2 bisa join nih 😛

  8. Ika says:

    COOLL… keren deh mba blognya,,,, informative bgt… 🙂
    Kapan-kapan ikutan dong…

  9. Pandu Wibawa says:

    kalo pendakiannya pertengahan maret itu udh ngga ekstrim kan cuacanya?

    • arsiyawenty says:

      kalau bumi masih belum rusak dan bisa di prediksi seperti dulu, bulan basah dimulai desember akhir hingga akhir maret, kalau tidak terburu-buru, di gunung lebih asik summer juni – juli hehe, cuma skg kan cuaca ga jelas, asal persiapan dan yakin aman, jalan aja 🙂

  10. qoscious says:

    Blognya bagus, infonya jelas, sudah cukup untuk memandu perjalanan besok ke Gn. Slamet. Terima Kasih.

    • arsiyawenty says:

      terima kasih, salam kenal, semoga bermanfaat, kalau nanti ada perubahan informasi di lapangan, komentar disini ya, biar bertambah informasi ter-update nya 🙂

  11. aziettt says:

    mba.. punya no basecamp bambangan ga,,?

  12. Rachmat Rimbawan says:

    Seru abiiiss!!! saat saya ke Slamet th 1994 tepatnya di pergantian tahun 1994 ke 1995, kondisinya blm seperti skrg ini, dari basecamp di bambangan sampai semua pos sdh ada pondok pendakinya dan mmg tantangan mendaki G. Slamet itu di saat menuju puncak dan di saat turun dari puncak. Pesan saya utk mendaki G. Slamet ini adalah, hrs Menyimpan air di tengah(entah di pos V atau IV) utk persediaan saat turun menuju base camp, ok sobat petualang sukses n selalu bersyukur kpd yg kuasa yg sdh memberikan nikmatNya yg sungguh luar biasa ini

    • arsiyawenty says:

      hallo salam kenal 🙂
      wah ada sesepuh alam hehe, saya tahun 94-95 masih balita mas.
      ia saya sangat bersyukur dapat menikmati keindahan ciptaan Tuhan yg satu ini, terima kasih atas sarannya mas, salam lestari ….

  13. angga nur cahyanto says:

    Thanks infonya, kerennnn… 19 April besok rencana mau naik slamet sama anak-anak, salam kenall…

  14. tri aditiatama says:

    salam kenal
    salam lestari
    salam damai

    tanx tas blogny, keren abis. infony bs jd buat rekomen sy bt naek insyaAllah tgl 9-12 mei

    mw nanya klw dr purwokerto naek lwt jlr baturraden bkn?
    klw dr purwokerto k purbalingga naek apa n brp lm jauh jrk tmpuh?

    tanx after before

    • arsiyawenty says:

      hallo salam kenal, terima kasih 🙂
      good luck pendakiannya semoga lanjar dan cerah …
      kalau informasi kendaraan umum bisa buka di busmania.com hehe aku ga hapal trek kendaraan umumnya

  15. Adietya Adiguna says:

    terima kasih untuk informasinya..

  16. gejaw says:

    salam kenal
    terima kasih sangat membantu sekali.,.,insyaallah tgl9 mei mo ksna,.,.

  17. arsiyawenty says:

    salam kenal 🙂
    sama sama, good luck pendakiannya, semoga lancar dan cerah …

  18. rinuku says:

    salam kenal mba!,,
    blognya bagus n keren mba,,
    🙂
    saya mau nanya mba klo dari pos VII carier nya di bawa kepuncak apa di tinggal mba??
    rencananya awal juli saya mau kesana,,
    🙂
    maklum mba belum pernah ke slamet, jadi masih awam,,
    🙂

    • arsiyawenty says:

      hallo salam kenal 🙂
      terima kasih, semoga informasinya bermanfaat ya .. dari pos VII ditinggal aja gpp aman, soalnya summit attack bagusnya bawa yang dibutuhkan aja, jalur menuju puncaknya kerikil licin, kecuali kalau kamu mau turun lewat jalur yang beda, kalau sama via bambangan juga ya ditinggal aja.
      Good luck pendakiannya, jalurnya jelas kok, keliatan dan tidak ada simpang sesat, tapi overall tentu kita tetap harus waspada, hati-hati dan tidak boleh meremehkan jalur pendakian 🙂 sukse ya ditunggu kisahnya …

  19. Near Fanna says:

    Informasi yg sgt lengkap dan sgt bermanfaat…insyaallah di penghujung bln juni kami akan mendaki Gunung Slamet ini..trm ksh informasinya mbk…Salam Alam Indonesia…’

  20. Near Fanna says:

    Salam kenal jg mb 🙂 ,…amiiin…trmksh mb Doa dan support-nya..slmt mlm,….Salam Alam Indonesia ‘

  21. adhe says:

    wah bruntun9 ne dpet info track gnun9 sLamet,
    SaLam knaL mba,
    Insya aLLah akhr juni ne sya ‘n kwan” bran9kat k’9nun9 sLamet,,

  22. adhe says:

    wah mkasih yya mba info_na,
    Insya aLLah akhr juni ne bran9kat k’9nun9 sLmet,,

  23. adhe says:

    mkasih mba info_na sm09a b’manfaat wat sya dan tman” untuk pndkian akhr juni ne,,

  24. Burhanuddin Rabbani says:

    Wah ceritanya mudah dipahami mbak, hehehe
    kebetulan saya orang kaki gunung Slamet wakakak Purwokerto tepatnya, tanggal 11-12 Agustus mau ndaki lewat Bambangan, Adakah yg mau ikut atau ndaki tgl sgtu juga?

    Oya mbak, kalo ndaki gunung lagi ajak2 mbak

  25. fahrezaluck says:

    nice journey n salam kenal 🙂
    ada rencana 26 agustus mau kesono nih.. join yoook 🙂

  26. Hadiyana fadilah says:

    Terimakasih informasi nya ka , saya besok mau naik gunung slamet , sangat membantu 🙂

    • arsiyawenty says:

      halo salam kenal 🙂 sama sama semoga sukses pendakiannya ya, ditunggu posting cerita dan foto”nya

      • dody says:

        mas saya mau tanya klw seandai nya saya mau melakukan pendakian tpi ga ada persiapan apa ada yg bisa sewa di pos semua peralatan yg di butuhkan, dan apa bisa di temani pemandu karna saya baru pertama kali mau melakukan pendakian dan blum tau peralatannya apa saja thx

  27. dody says:

    mas saya mau tanya klw seandai nya saya mau melakukan pendakian tpi ga ada persiapan apa ada yg bisa sewa di pos semua peralatan yg di butuhkan, dan apa bisa di temani pemandu karna saya baru pertama kali mau melakukan pendakian dan blum tau peralatannya apa saja thx

  28. ziah says:

    makasih mbaa infonya jelaaaas banget nget 😀 semoga minggu sore besok sukses aamiin :)) berarti qt refill cuma bisa di pos V yak mba? selama perjalanan ngga ada mata air?

  29. hegar says:

    pertengahan desember beres Uas mau naek nih, 2 orang dr Bdg. pos 7 diluar bangunan bisa muat brp tenda kak?

  30. abhy putra says:

    Ass lam rimba mba arsy infonya keren n fantastis , sya 2005 prnah ke slamet tpi gasampai puncak krena kbut tebal rncna 24 skg mau coba kesana lagi. Bisa infonya mba enaknya dari jkarta turun diterminal atau stasiun mana klo mau via bambangan? Krena waktu itu saya lewat batu raden. Trims

  31. zsoraya says:

    cooll… nice info mb :). sangat membantu sekali. salam kenal ^^

  32. Reza Renaldi says:

    MBAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKKKKKKKKK………… bulan juli ini,tepatnya taun 2014 mbak ada acara gak??? kalo mau muncak koment ea….nice blog

  33. dicka says:

    Wah bermanfaat sekali..
    Maaf mau tanya klo mendaki gunung slamet via bambangan brangkat pagi berangkat sama pulang berapa hari..

    Salam bua temen temen pencinta alam

  34. pullunk_kreation says:

    aku wong Banyumas, bawah Gunung slamet. Kalau mau naik mampir aja @wenty Arsiya

  35. Koko says:

    Nice inpo mba, keyen catpernya….jd pengen eeaa…..kapan pendakian dibuka eaa….statusnya dah turun ke waspada, tp jalurnya koq msh ditutup eaa…

  36. Alibaba says:

    Waah jadi kangen nih sm slamet , kebetulan di kampung halaman . Hehe
    Dulu h-3 lebaran 2013 kesana , mau kesana lagi eeh ditutup .

  37. jogja says:

    salam wah temen2 jogja mau daki ke slamet nih mbak, gunung slamet nya sudah bisa didaki (lagi) belum yaaa?

Leave a reply to Reza Renaldi Cancel reply